Henna/Mehendi/Inai/Pacar

amateur blog about henna...henna...henna and everything that i like :D

Thursday, April 11, 2013

Apa itu Mehendi?

Mungkin beberapa dari Anda masih ada yang bertanya-tanya tentang apa itu Mehendi, untuk lebih jelasnya akan saya jabarkan di bawah ini, semoga bermanfaat :)

Mehendi atau Mehndi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Mendhika. Mehendi dikenal juga sebagai Henna atau Pacar atau Inai, dll. Biasanya Mehendi akan diaplikasikan pada telapak tangan dan kaki, karena desain akan tampak lebih jelas pada bagian kulit tersebut. Mengapa bisa demikian? Karena kandungan pigmen Melaninnya sedikit (kurang).

Mehendi on palm. Sumber: Google Image
 

Di India, Mehendi digunakan pada beberapa festival, seperti Karva Chauth, Vata Poornima, Diwali, Bhaidooj dan Teej. Dan juga pada saat pernikahan, biasanya Mehendi akan diaplikasikan pada malam sebelum hari pernikahan yang dikenal dengan nama Mehendi Night atau Malam Mehendi.

 Bridal Mehendi. Sumber: Google Image

 Sebelum pengaplikasian, biasanya Henna Artist akan membuat racikan pasta henna yang terbuat dari daun pacar yang masih segar dengan cara digiling hingga halus dan mencampurnya dengan beberapa minyak (essential oil) untuk mendapatkan warna yang bagus. Yang kemudian difermentasikan terlenih dahulu sebelum siap digunakan. Kemudian pasta yang sudah siap akan dimasukkan ke dalam cone (plastik kerucut) untuk memudahkan dalam menggambar, ataupun menggunakan kuas, botol aplikator atau lidi. Setelah 15-20 menit, henna akan mulai mengering dan pecah-pecah. Pada saat inilah diperlukan campuran air lemon dan gula untuk membantu dan menghindari pasta terlepas dan rontok. Selain itu kegunaan cairan tersebut adalah untuk membantu mendapatkan warna yang gelap. Kulit yang telah diaplikasi henna akan ditutup (dibungkus) menggunakan tisu, plastik atau Medical Tape untuk mengunci panas tubuh, menciptakan warna yang intens pada kulit. Henna dan bungkus ini dikenakan selama kurang lebih 3 hingga 6 jam, atau bahkan semalaman. Kemudian henna akan dirontokkan. Hasil warna yang terlihat setelah ditontok akan berwarna pucat atau oranye gelap dan akan secara bertahap semakin menggelap melalui proses oksidasi yang berlangsung selama 24 hingga 72 jam. Warna akhir yang didapat adalah cokelat kemerahan dan bertahan selama satu hingga tiga minggu bergantung pada kualitas dan tipe henna pasta yang digunakan, serta pada bagian tubuh mana henna diaplikasikan (kulit yang tebal menghasilkan warna yang lebih gelap dibandingkan kulit yang tipis). Pelembab dengan minyak alami seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dapat juga membantu warna henna bertahan lebih lama (digunakan setiap sebelum menyentuh air). Pengelupasan ataupun scrub akan membuat warna henna lebih cepat pudar.

Bridal Mehendi. Sumber: Google Image


Di jaman modern seperti sekarang, rata-rata orang akan menggunakan Henna Cones siap pakai, atau yang lebih dikenal sebagai Fresh Henna Cones atau ready-made Henna Cones, ketimbang menggiling sendiri daun-daun pacar dan menjadikannya pasta henna. Adanya keinginan untuk mendapatkan warna henna yang pekat dan hitam, banyak orang menambahkan zat sintetik dye p-phenylenediamine (PPD). PPD ini sangat berbahaya bagi kulit dan dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah yang mengakibatkan cedera permanen, gangguan pada ginjal dan bahkan kematian.

Itulah sedikit tentang Mehendi (Henna) yang bisa saya bagi, ingin tahu bagaimana cara meracik henna pasta sendiri? Tunggu posting saya selanjutnya ya, terima kasih sudah berkunjung^^





sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Mehndi